Soal Penilaian Harian (PH) 4 Aswaja/Ke-Nu-an Kelas XII SMA/MA/MAK Semester 1 Kurikulum 2013 Bab 4 Pola Kepemimpinan Nahdlatul Ulama


    Soal Penilaian Harian (PH) 4 Aswaja/Ke-Nu-an
    Kelas XII SMA/MA/MAK Semester 1 Kurikulum 2013
    Bab 4 Pola Kepemimpinan Nahdlatul Ulama



    Mata Pelajaran : Aswaja
    Kelas : XII (DUABELAS)
    Semester : 1/Ganjil
    Materi : BAB 4 POLA KEPEMIMPINAN NAHDLATUL ULAMA
    Kompetensi Dasar:
    1. Menjelaskan latar belakang berdirinya NU
    2. Menjelaskan kedudukan ulama dalam NU
    3. Menjelaskan hubungan NU dengan ulama pondok pesantren
    4. Menyebutkan fungsi pondok pesantren bagi NU
    5. Menjelaskan fungsi dan peran ulama menurut NU


    A. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang paling tepat di antara a, b, c, d, atau e!

    1. Latar belakang utama berdirinya Nahdlatul Ulama adalah ….
    a. Nahdlatul Ulama memiliki jumlah pengikut yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia
    b. Inisiatif para ulama Nahdlatul Ulama untuk membentuk pembentukan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
    c. Desakan pemerintah Indonesia terhadap pembentukan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan Nahdlatul Ulama
    d. Tindakan penguasa wahabi Arab Saudi yang berlebih dalam menerapkan program pemurnian ajaran Islam
    e. Berkembangnya budaya-budaya Islami di Indonesia yang dipelopori oleh organisasi Nahdlatul Ulama

    2. Penolakan ulama-ulama Nahdlatul Ulama terhadap ajaran Wahabi pada dasarnya dilandasi oleh beberapa hal di antaranya yaitu, kecuali ….
    a. penggusuran beberapa petilasan sejarah Islam, seperti makam para pahlawan Islam
    b. pelarangan kegiatan mauludan untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW
    c. pelarangan bacaan berzanji atau diba’an dan majelis shalawat untuk Nabi Muhammad SAW
    d. adanya keinginan untuk menempatkan diri sebagai penerus khalifah tunggal dunia Islam
    e. gagalnya pelaksanaan muktamar khilafah di Arab Saudi

    3. Ulama pesantren yang menjadi delegasi ulama Islam Indonesia akan hadir pada muktamar khilafah guna mencari kesempatan untuk menyampaikan keberatan kepada penguasa baru Arab Saudi. Namun maksud tersebut terhalang karena ditolak oleh beberapa kelompok Islam yang lain dengan alasan ….
    a. Ulama pesantren tidak memenuhi syarat sebagai peserta muktamar
    b. Ulama pesantren tidak memiliki organisasi, seperti Muhammadiyah, Sarekat Islam, dan lain-lain
    c. Ulama pesantren tidak membayar biaya registrasi muktamar
    d. Ulama pesantren bukan berasal dari golongan terkemuka
    e. Ulama pesantren memiliki pengikut yang minim

    4. Delegasi yang dikirim ke Arab Saudi tanpa terkait dengan delegasi umat Islam Indonesia. Ketika delegasi tersebut berangkat, disepakati sebuah komite yang dijadikan organisasi (jam’iyyah) permanen dan diberi nama Nahdlatoel Oelama (NO). Komite yang dimaksud adalah ….
    a. Komite Al-Adl
    b. Komite Al-Islam
    c. Komite Hijaz
    d. Komite Al-Arif
    e. Komite Al-Hakim

    5. Nahdlatul Ulama secara harfiah memiliki arti ….
    a. kebangkitan para ulama
    b. keberhasilan para ulama
    c. keorgansiasian para ulama
    d. persatuan para ulama
    e. perhimpunan para ulama

    6. Nahdlatul Ulama didirikan sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah yang berarti bahwa Nahdlatul Ulama adalah ….
    a. organisasi keagamaan kemasyarakatan
    b. organisasi keagamaan nasional
    c. organisasi agama dan social budaya
    d. organisasi persatuan umat beragama
    e. organisasi agama dan politik pemerintahan

    7. Kata ulama dalam rangkaian Nahdlatul Ulama tidak selalu berarti NU hanya beranggotakan ulama, tetapi memiliki arti bahwa ….
    a. Ulama yang mampu memperjuangkan kelestarian NU
    b. Ulama mempunyai kedudukan istimewa di dalam NU
    c. Ulama harus menjadi pemimpin di NU
    d. Ulama mendominasi keanggotaan NU
    e. Ulama adalah tokoh-tokoh yang memiliki status social tertinggi di dalam NU

    8. Dalam perkembangannya Nahdlatul Ulama memiliki dua wajah yaitu sebagai organisasi formal struktural yang mengikuti mekanisme organisasi modern. Dalam hal ini Nahdlatul Ulama disebut dengan ….
    a. Jam’iyyah NU
    b. Jama’ah NU
    c. Wawasan NU
    d. Ideologi NU
    e. Anggota NU

    9. Sebagai Jam’iyyah, Nahdlatul Ulama memiliki beberapa ciri di antaranya yaitu, kecuali ….
    a. pengurus organisasi
    b. pemilihan anggota organisasi
    c. adanya kelompok yasinan dan tahlilan
    d. pelaksanaan rapat-rapat resmi
    e. penetapan keputusan-keputusan resmi

    10. Selain sebagai Jam’iyyah, Nahdlatul Ulama juga memiliki jama’ah NU. Jama’ah NU adalah ….
    a. organisasi formal struktural NU yang mengikuti mekanisme organisasi modern
    b. kelompok ideologis kultural yang mempunyai pandangan, wawasan keagamaan dan budaya ke-NU-an
    c. ideologi kelompok keagamaan dan budaya ke-NU-an
    d. adat dan budaya masyarakat NU
    e. visi dan misi organisasi formal struktural NU

    11. Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dapat menjadi organisasi pengkaderan yang ideal dengan melakukan langkah-langkah taktis seperti berikut, kecuali ….
    a. tertib administrasi dan organisasi
    b. pendaftaran anggota dan pembentukan pengurus
    c. Pembinaan ideologi dan wawasan yang mumpuni
    d. Pembentukan ideologi baru secara nasional ataupun internasional
    e. disiplin operasional dan langkah-langkah perjuangan

    12. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi utama pesantren bagi Nahdlatul Ulama yaitu ….
    a. Lembaga Pendidikan Islam
    b. Lembaga perjuangan Islam
    c. Lembaga pelayanan masyarakat
    d. Lembaga pengkaderan Islam
    e. Lembaga social kemanusiaan

    13. Awal mula terbentuknya pesantren sebagai kesatuan organisasi formal adalah dengan diselenggarakannya kelompok diskusi … di Surabaya.
    a. Muktamar Nasional
    b. Tashwirul Afkar
    c. Musyawarah Akbar
    d. Haul Ulama
    e. Rapat Nasional Ulama

    14. Meskipun telah terhimpun menjadi organisasi formal structural, para ulama terpecah menjadi beberapa organisasi yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Salah satu pelopor organisasi Muhammadyah adalah ….
    a. KH. A. Wahab Hasbullah
    b. KH. Mas Mansur
    c. KH. Abdurrahman Wachid
    d. KH. Hasyim Asy’ari
    e. KH. Siddiq Alawy

    15. Berikut ini yang tidak termasuk kedudukan dan fungsi utama Ulama NU di Indonesia adalah ….
    a. pemimpin umat dalam memperjuangkan dan mengembangkan syari’at Islam
    b. pemimpin keagamaan dan masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
    c. pelopor umat dalam mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam perdagangan
    d. perwakilan rakyat dalam politik pemerintahan dan hubungan diplomatic dengan dunia internasional
    e. perjuang nilai-nilai Islam dalam perumusan perundangan-undangan yang diberlakukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia

    16. Ulama sebagai pewaris para Nabi dan sebagai pemimpin umat mempunyai peran yang sangat penting yaitu memperjuangkan dan mengembangkan syaraiat Islam. Dalam hal ini, Ulama memiliki peran dan kedudukan penting di bidang ….
    a. Politik
    b. Ekonomi
    c. Agama
    d. Hukum
    e. Pendidikan

    17. Peran dan kedudukan ulama NU di bidang kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ….
    a. memimpin umat dalam memperjuangkan dan mengembangkan syari’at Islam
    b. memimpin keagamaan dan masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
    c. mempelopori umat dalam mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam perdagangan
    d. memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam perumusan perundangan-undangan di Indonesia
    e. mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, social, dan umum yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

    18. Ulama dengan fikih muamalahnya mampu mempelopori umat dalam mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam perdagangan. Ulama memberikan contoh usaha dan perdagangan melalui wirausaha dan koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa ulama memiliki kedudukan dan peran penting dalam bidang ….
    a. Politik
    b. Ekonomi
    c. Agama
    d. Hukum
    e. Pendidikan

    19. Berikut ini yang merupakan salah satu peran penting ulama di bidang hukum dan pemerintahan adalah ….
    a. memimpin umat dalam memperjuangkan dan mengembangkan syari’at Islam
    b. memimpin keagamaan dan masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
    c. mempelopori umat dalam mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam perdagangan
    d. memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam perumusan perundangan-undangan di Indonesia
    e. mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, social, dan umum yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

    20. Salah satu peran penting Ulama dalam bidang Pendidikan adalah ….
    a. memimpin umat dalam memperjuangkan dan mengembangkan syari’at Islam
    b. memimpin keagamaan dan masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
    c. mempelopori umat dalam mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam perdagangan
    d. memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam perumusan perundangan-undangan
    e. mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, social, dan umum yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.


    B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

    1. Jelaskan latar belakang berdirinya NU!
    2. Jelaskan kedudukan ulama dalam NU!
    3. Jelaskan hubungan NU dengan ulama pondok pesantren!
    4. Sebutkan fungsi pondok pesantren bagi NU!
    5. Jelaskan fungsi dan peran ulama menurut NU!

    Demikian Soal Penilaian Harian (PH) 4 Aswaja/Ke-Nu-an Kelas XII SMA/MA/MAK Semester 1 Kurikulum 2013 Bab 4 Pola Kepemimpinan Nahdlatul Ulama yang dapat kami sajikan. Semoga dapat dijadikan bahan referensi penilaian dan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Lebih baru Lebih lama